23/06/18

Migrasi - Pengertian, Jenis, dan Penyebab



Migrasi
Migrasi



Secara umum, pengertian migrasi adalah perpindahan suatu penduduk dari satu daerah ke daerah yang lain dan bertujuan untuk menetap di daerah baru yang dituju tersebut. Menetap di sini sendiri sifatnya bisa sementara dan bisa juga menetap selamanya. Dan karena tujuan migrasi adalah menetap, maka seluruh keperluan administrasi milik orang yang melakukan migrasi tersebut harus diperbaharui seperti misalnya kartu tanda penduduk atau KTP, kartu keluarga dan sebagainya.
Migrasi dibagi dalam dua jenis yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing jenis migrasi:

1. Migrasi internasional
Migrasi internasional merupakan perpindahan penduduk antara satu negara dan negara lainnya, dengan melewati perbatasan antara satu Negara ke Negara yang dituju. Migrasi internasional dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
  • Imigrasi, masuknya penduduk Negara lain ke dalam suatu Negara. Contohnya, penduduk India ke Indonesia untuk bekerja
  • Emigrasi, perpindahan penduduk dalam negeri ke luar negeri. Contohnya, penduduk Indonesia ke Arab untuk berkerja
  • Remigrasi, perpindahan penduduk dari suatu Negara kembali kenegaranya sendiri. Contohnya, penduduk Indonesia yang telah selesai belajar di Eropa kembali ke Indonesia.

2. Migrasi nasionalMigrasi nasional merupakan perpindahan penduduk di dalam suatu Negara. Perpindahan tersebut dilakukan perpindahan daerah namun masih dalam satu Negara. Migrasi nasional terbagi atas beberapa jenis perpindahan, diantaranya sebagai berikut:
  • Transmigrasi, perpindahan penduduk dari salah satu pulau untuk menetap di pulau lain masih dalam satu Negara. Transmigrasi di Indonesia merupakan program sejak tahun 1905 untuk kepentingan pembangunan Negara atau untuk memeratakan jumlah penduduk antar pulau di Indonesia.
  • Urbanisasi, perpindahan penduduk dari desa ke kota. Masyarakat yang melakukan urbanisasi ini memiliki tujuan untuk hidup menetap dan mencari kehidupan yang lebih baik dari di desa.
  • Ruralisasi, perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap. Adapun masyarakat yang melakukan ruralisasi didasari oleh factor bosannya tinggal di perkotaan, ingin mengabdi pada desa, dan rindu kembali ke desa asal.
  • Evakuasi, perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman. Seperti evakuasi pada saat bencana alam tsunami, gunung meletus, tanah longsong. Perpindahan ini bersifat sementara namun dapat juga permanen.
  • Migrasi sirkuler, perpindahan penduduk karena mendekati tempat yang menjadi tujuannya, seperti dekat tempat kerja atau tempat kuliah. Perpindahan ini dilakukan sementara yang dapat sewaktu-waktu pulang ke tempat asalnya.
Penyebab Terjadinya Migrasi Penduduk
1) Bencana alamKamu tentu sadar bahwa masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan  bencana, terutama gempa bumi dan gunung meletus. Hanya Pulau Kalimantan yang tidak memiliki ancaman gempa bumi dan gunung meletus. Karena bencana alam tersebut, sering memaksa penduduk melakukan migrasi. Sebagai contoh pada saat Gunung Merapi meletus tahun 2010. Sebagian warga terpaksa harus berpindah tempat tinggal ke daerah lain karena tempat tinggalnya masuk dalam  kawasan bahaya
.2) Lahan semakin sempit
Masyarakat petani pedesaan yang lahan pertaniannya semakin sempit karena jumlah penduduk yang terus bertambah
sans-serif;">. sementara anggota keluarganya banyak, kadang menghadapi masalah ekonomi yang sulit diselesaikan. Untuk mengatasinya, kemudian mereka melakukan perpindahan ke daerah lain untuk mencari pekerjaan baru atau mencari daerah yang lahan pertaniannya masih luas, contohnya karena lahan pertanian di pulau jawa semakit sempit maka orang dari pulau jawa tersebut pergi bermigrasi kepulau yang lahan pertaniannya masih luas seperti pulau Sumatera dan Kalimantan.
3) Situasi PertentanganPertentangan menyebabkan penduduk melakukan migrasi ke tempat lain karena merasa tidak nyaman di tempat tersebut. Situasi pertentangan ini biasanya tidak saling menghargai dan mau benar sendiri tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Pertentangan yang melibatkan banyak orang dan menyebabkan situasi tidak aman mendorong orang melakukan migrasi ke tempat yang aman. Tentu kamu tidak ingin saling bertentangan bukan? Pertentangan hanya akan mendatangkan masalah baru, oleh karena kita harus selalu terus saling menghormati dengan orang lain. 
4) Kondisi alamKondisi alam yang tandus kadang mendorong penduduk untuk mencari daerah lain yang lebih menguntungkan. Misalnya penduduk di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, sebagian daerahnya adalah berasal tersusuan atas batu gamping (limestone) yang kurang
subur untuk pertanian. Hal inilah yang menjadi salah satu pendorong penduduk melakukan migrasi ke daerah lain seperti Yogyakarta, Jakarta, dan daerah lain di luar Pulau Jawa.
Perlu kamu ketahui, berkat ketekunan dan kegigihan di tempat barunya, mereka banyak yang sukses dengan keadaan kehidupan yang lebih baik dari tempat asalnya.








Disqus Comments