Teori Geopoliik - Apa itu teori geopolitik ? Pasti kalian mencari jawaban tentang teori geopolitik yang sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia. Disini saya tidak akan menjelaskan tentang teori geopolitik melainkan teori geopolitik yang sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia.
Menurut saya, Teori Geopolitik menurut Alfred Thayer Mahan merupakan teori yang paling sesuai dengan bangsa Indonesia. Mengapa? Karena teori geopolitik ini menjelaskan tentang pentingnya kawasan laut untuk menguasai dunia. Hal ini sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang merupakan kawasan maritim, yang mempunyai kawasan laut lebih banyak daripada daratannya. Teori ini tentu saja sesuai, Indonesia perlu untuk memafaatkan dan menjaga sumber daya laut.
Jika hal tersebut dipenuhi maka bangsa Indonesia akan dapat menguasai dunia. Menguasai disini memiliki arti Indonesia dapat menguasai perekonomian dunia dan Indonesia bisa dikatakan sebagai negara maju. Mengapa teori-teori geopolitik tidak sesuai dengan bangsa Indonesia? Karena umumnya teori tersebut mengandung unsur-unsur adu kekerasan dan adu kekuatan sehingga memungkinkan munculnya perang. Hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia yang memiliki misi keadilan dan perdamaian.
Terimakasih telah membaca artikel dari saya. Terimakasih telah berkunjung.
Menurut saya, Teori Geopolitik menurut Alfred Thayer Mahan merupakan teori yang paling sesuai dengan bangsa Indonesia. Mengapa? Karena teori geopolitik ini menjelaskan tentang pentingnya kawasan laut untuk menguasai dunia. Hal ini sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang merupakan kawasan maritim, yang mempunyai kawasan laut lebih banyak daripada daratannya. Teori ini tentu saja sesuai, Indonesia perlu untuk memafaatkan dan menjaga sumber daya laut.
Jika hal tersebut dipenuhi maka bangsa Indonesia akan dapat menguasai dunia. Menguasai disini memiliki arti Indonesia dapat menguasai perekonomian dunia dan Indonesia bisa dikatakan sebagai negara maju. Mengapa teori-teori geopolitik tidak sesuai dengan bangsa Indonesia? Karena umumnya teori tersebut mengandung unsur-unsur adu kekerasan dan adu kekuatan sehingga memungkinkan munculnya perang. Hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia yang memiliki misi keadilan dan perdamaian.
Terimakasih telah membaca artikel dari saya. Terimakasih telah berkunjung.