13/09/19

Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia

1. Dampak Positif Perdagangan Internasional
Perkembangan ekonomi dunia yang begitu pesat telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang menambah semakin rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor. Namun, di lain pihak juga menjadi tantangan dan kendala, serta membuka peluang baru yang dapat dimanfaatkan demi keberhasilan pelaksanaan pembangunan. 

Jadi, hubungan antara negara yang satu dengan negara lain dalam bentuk perdagangan sangat penting, terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. Dengan melakukan perdagangan internasional, maka dapat mempercepat dan mendorong pembangunan negara-negara tersebut. Berikut ini adalah beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh perdagangan internasional.

a. Memenuhi Kebutuhan Barang dan Jasa yang Tidak ada atau Belum Dapat Diproduksi di Dalam Negeri
Mengapa berbagai negara melakukan perdagangan internasional? Alasan yang paling nyata adalah karena setiap negara tidak dapat menghasilkan sendiri semua barang yang dibutuhkan. Contohnya, negara-negara maju yang memerlukan karet alam yang tidak dapat dihasilkan di negara-negara mereka sendiri, terpaksa harus mengimpor karet alam dari negara penghasil karet, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebaliknya, negara-negara yang belum dapat menghasilkan sendiri barangbarang, seperti pesawat terbang, kapal tanker, dan mesin-mesin industri, harus mengimpor barang-barang tersebut dari negara-negara maju.

b. Mengenal Teknik Produksi dan Manajemen yang Lebih Baik
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi dan cara-cara memimpin perusahaan yang lebih modern. Dengan demikian, produktivitas dan produksi yang masih sangat rendah dan terbatas dapat ditingkatkan. Keuntungan ini terutama dapat dinikmati oleh negara-negara berkembang.

c. Setiap Negara Dapat Melakukan Spesialisasi Produksi
Meskipun dapat menghasilkan barang sendiri, terkadang ada negara yang lebih memilih untuk mengimpor barang tersebut dari negara lain. Hal ini dilakukan agar negara tersebut bisa memproduksi barang lain yang menguntungkan dan dapat dijual ke luar negeri. Dengan cara ini negara tersebut dapat menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara lebih efisien.

d. Mengenal Teknologi yang Lebih Modern
Dengan melakukan perdagangan luar negeri, memungkinkan banyak negara berkembang mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan teknik
produksi dan cara produksi yang lebih baik.

e. Memperluas Lapangan Kerja
Dengan pengenalan teknik produksi dan manajemen yang lebih modern, akan membuka peluang bagi tenaga-tenaga kerja baru, sehingga lapangan kerja dapat diperluas.

f. Mempererat Persahabatan Antarnegara
Adanya perdagangan internasional dapat menumbuhkan rasa saling membutuhkan antar negara yang melakukan perdagangan, sehingga dapat mempererat tali persahabatan di antara mereka.

g. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara
Dalam perdagangan internasional, suatu negara akan memperoleh tambahan
devisa yang dapat menambah pendapatan nasional suatu negara. Pendapatan
nasional akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Selain mempunyai dampak positif, perdagangan internasional juga mempunyai dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampakdampak negatif adanya perdagangan internasional.

a. Naik Turunnya Nilai Valas
Apabila suatu negara lebih banyak membeli barang-barang kebutuhannya dari luar negeri, maka akan menyebabkan negara tersebut kekurangan valas karena harus selalu membayar ke luar negeri. Sehingga lama-lama cadangan valas makin berkembang dan akan menaikkan kurs mata uang asing.

b. Pelarian Modal ke Luar Negeri
Ketidakstabilan perekonomian karena suatu negara lebih banyak mengimpor barang dari luar negeri, mengakibatkan kegairahan untuk menginvestasikan uangnya di dalam negeri menurun. Selain itu, penurunan nilai mata uang menyebabkan uang yang disimpan di luar negeri memberikan keuntungan yang lebih besar daripada disimpan di dalam negeri. Pelarian modal ke luar negeri juga didorong oleh keinginan untuk mempertahankan nilai riil dari kekayaan yang dimiliki, sehingga pemilik modal yang berasal dari luar negeri enggan menginvestasikan uangnya di negara tersebut. Hal ini mengurangi jumlah investasi yang mungkin dilaksanakan di suatu negara.

c. Defisit dalam Neraca Pembayaran
Negara-negara yang lebih banyak melakukan impor barang untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya akan mengalami defisit dalam neraca pembayaran.

d. Industri Dalam Negeri Gulung Tikar
Perdagangan internasional dapat menimbulkan persaingan antara industri dalam negeri dengan industri luar negeri. Ketidakmampuan industri dalam negeri bersaing dengan industri luar negeri akan
menyebabkan industri dalam negeri gulung tikar.

e. Masyarakat Menjadi Lebih Konsumtif
Barang-barang impor yang membanjiri pasar dalam negeri akan mendorong keingintahuan masyarakat untuk membelinya. Jika ini terjadi, maka masyarakat akan cenderung menjadi konsumtif.

Repost: rpp-smp.blogspot.com
Disqus Comments