20/06/18

Keselamatan Kerja (K3) dan Prinsip Ergonomis dalam Pembuatan Kerajinan Tekstil

Ketika sobat sedang bekerja atau melakukan kegiatan apapun yang memiliki resiko besar. Pastinya sobat harus berhati-hati dan memerhatikan dengan serius pekerjaan yang sedang digarap, karena dikhawatirkan sobat mengalami berbagai kecelakaan kerja.

Begitupun ketika melakukan proses produksi atau pengerjaan suatu benda hasil kriya tekstil. Sobat harus memerhatikan keselamatan kerja.

Salah satu contohnya ketika sobat menggunakan mesin jahit. Selain menjaga kebersihan lingkungan kerja, sobat juga harus memerhatikan keselamatan kerja.

Mengapa hal ini harus sobat perhatikan?

Tujuan keselamatan kerja adalah untuk menghindari hal-hal yang membahayakan diri sendiri, baik yang terjadi karena kecerobohan maupun oleh kebiasaan yang buruk.
Keselamatan Kerja (K3)

Misalnya :
a. memutuskan benang jahit dengan menggigit
b. menggigit jarum pentul atau jarum jahit
c. meletakkan jarum atau gunting di sembarang tempat
d. gunting kain digunakan untuk menggunting bahan selain kain, seperti kertas, plastik dan karet.

Usahakan kebiasaan buruk yang telah disebutkan diatas dan berbagai hal lainnya dapat dihindari dalam proses pengerjaan kerajinan tekstil.

Jika keselamatan kerja diperhatikan, niscaya sobat akan mendapatkan kepuasan tersendiri dari barang yang dibuat.

Prinsip Ergonomis dalam Pembuatan Kerajinan Tekstil


Dalam pembuatan produk kerajinan, sobat perlu memahami seperti apa membuat karya yang berkualitas.

Proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan yang disebut prinsip ergonomis, yaitu sebagai berikut.

a. Kegunaan (utility), benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.

Misalnya : tas digunakan untuk membawa barang-barang untuk bepergian.

b. Kenyamanan (comfortable), benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya.

Seperti halnya tas yang sudah sobat buat, faktor kenyamanan dalam penggunaannya sudah benar-benar diperhatikan.

Misalnya : tali untuk membawa tas tersebut.

c. Keluwesan (flexibility), benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Keluwesan tas yang sudah sobat sudah sesuai dengan anatomi dan ukuran badan.

d. Keamanan (safety), benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya.

e. Keindahan (estetic), benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan, atau ornamen, dan bahan bakunya.

Repost : pendidik-ku.blogspot.com/
Disqus Comments