NewsPendidikanku.Blogspot.com - Pada kesempatan yang bagus ini, saya akan membahas mengenai Logis pada kemampuan penalaran. Tes ini akan keluar pada tes SBMPTN, kita dituntut untuk berpikir logis dan rasional. Silakan menyimaknya berikut ini.
Cukup dulu untuk pembahasan mengenai logika dalam soal SBMPTN. Semoga kita dapat menerapkannya pada soal SBMPTN dan lulus SBMPTN dengan perguruan tinggi yang kita inginkan. Artikel ini memang tidak sempurna, karena kesempurnaan hanyalan milik Tuhan YME. Terima kasih.
Logis
Kemampuan tidak menuntut kemampuan dalam berbahasa Indonesia, namun disusun untuk menguji kemampuan dalam mendapatkan fakta-fakta pada suatu pernyataan (permis). Selain itu, tes ini juga menguji anda untuk memanipulasi informasi tanpa mengubah maknanya. Pertanyaan- pertanyaan dalam tes ini mengharapkan Anda untuk mengambil kesimpulan secara logis dari data yang tidak cukup tersedia. Dilihat dari cara mengambil kesimpulan, terdapat 3 (tiga) buah cara, yaitu:
Penalaran Langsung
Jika A adalah subhimpunan dari B, dan x anggota A, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa x juga anggota B.
Perhatikan notasi berikut ini.
Permis 1 : Semua anggota A adalah anggota B
Permis 2 : x adalah anggota A
Kesimpulan : x adalah anggota B
Notasi tersebut di atas dapat juga dituliskan sebagai berikut.
Permis 1 : Jika A terjadi maka B terjadi
Permis 2 : A terjadi
Kesimpulan : B terjadi
Contoh soal dari penalaran langsung
P1 : Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang.
Tetapi tidak berlaku sebaliknya, jika A adalah subhimpunan B, dan x anggota dari B, maka tidak dapat diambil kesimpulan bahwa x adaah anggota A.
Contoh berikut ini merupakan pengamilan kesimpulan yang salah.
P1 : Setiap orang yang melanggar lalu lintas akan mendapatkan tilang
P2 : Joko mendapatkan tilang
P2 : Joko mendapatkan tilang
Kesimpulan : Joko menerobos lampu merah.
Penalaran Tidak Langsung
Jika A adalah subhimpunan B, dan x bukan anggota b, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa x bukan anggota A.
Perhatikan notasi berikut ini.
Permis 1 : Semua nggota A adalah anggota B
Permis 2 : x bukan anggota A
Kesimpulan : x bukan anggota A
Notasi di atas dapat juga ditulis sebagai berikut.
Permis 1 : Jika A terjadi, maka B terjadi
Permis 2 : B tidak terjadi
Kesimpuan : A tidak terjadi
Permis 2 : B tidak terjadi
Kesimpuan : A tidak terjadi
Contoh dari Penalaran tidak langsung adalah sebagai berikut.
P1 : Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang
P2 : Dila tidak mendapatkan tilang
Kesimpulan : Dila tidak menerobos lampu merah
Tetapi tidak berlaku sebaliknya, jika A adalah subhimpunan B, dan x bukan anggota A, maka tidak dapat diamil simpulan bahwa x bukan anggota B.
Contoh berikut ini merupakan contoh yang tidak tepat untuk mengambil kesimpulan.
P1 : Setiap orang yang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang.
P2 : Joko tidak menerobos lampu merah
Kesimpulan : Joko tidak mendapatkan tilang.
P2 : Joko tidak menerobos lampu merah
Kesimpulan : Joko tidak mendapatkan tilang.
Penalaran Transisi
Jika A adalah subhimpunan dari B, B adalah subhimpunan dari C, dan x anggota A, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa x juga anggota C.
Perhatikan notasi berikut ini.
Permis 1 : Semua anggota A adalah anggota B
Permis 2 : Semua anggota B adalah anggota C
Permis 3 : x adalah anggota C
Kesimpulan : x adalah anggota C
Notasi di atas dapat juga ditulis sebagai berikut.
Permis 1 : Jika A terjadi, maka B terjadi
Permis 2 : Jika B terjadi, maka C terjadi
Permis 2 : Jika B terjadi, maka C terjadi
Kesimpulan : Jika A terjadi, maka C terjadi.
Contoh dari penalaran Transisi di atas adalah sebagai berikut.
P1 : Setiap orang menerobos lampu merah akan mendapatkan tilang.
P2 : Setiap orang yang mendapatkan tilang akan dijatuhkan ke pengadilan.
Kesimpulan : Setiap orang yang menerobos lampu merah akan diajukan ke pengadilan.
P2 : Setiap orang yang mendapatkan tilang akan dijatuhkan ke pengadilan.
Kesimpulan : Setiap orang yang menerobos lampu merah akan diajukan ke pengadilan.
Contoh pengambilan kesimpulan yang salah dan tidak dibenarkan.
P1 : Sebagian mainan yang terbuat dari plastik berwarna merah
P2 : Sebagian mainan berwarna merah terletak di lanta.
Kesimpulan : Sebagian mainan yang terbuat dari plastik terletak di lantai.
Cukup dulu untuk pembahasan mengenai logika dalam soal SBMPTN. Semoga kita dapat menerapkannya pada soal SBMPTN dan lulus SBMPTN dengan perguruan tinggi yang kita inginkan. Artikel ini memang tidak sempurna, karena kesempurnaan hanyalan milik Tuhan YME. Terima kasih.